Minggu, 03 Oktober 2010

---Sia-Sia kah Perjuanganku,ukhti????---


by Khodijah Al Atsariyyah on Friday, September 24, 2010 at 2:44am
 BismiLLAhirrohmanirrohim...

Perjalanan kisah ana dan ana mulai belajar arti perjuangan,,


Mungkin dalam note-note ana yang lain telah ana ceritakan tentang perjalanan hijroh ana,sekarang tentang arti perngorbanan insya Allah,,


Tanggal 14 Mei 2010 hari dimana kaki ini melangkah menuju tempat yang asing,,sangat asing buat ana,,banyaknya para akhwat bercadar begitupun ummahatnya,,namun entah kenapa kesejukan dan ketenangan menghinggapi hati ana,,sebalumnya,,ana sempat mencoba memakai cadar ukhti fatimah sahabat ana ketika di kos ana,,hati ana merasa sejuk dan tenang,,ana merasa tidak seperti yang dulu,,yang memamerkan wajah dan sering keluar kos,,sungguh dampak negatif yang lebih dominan yang ana rasakan,,mungkin ketika orang-orang mendengar seorang aktivis dakwah yang aktif,menjadi peserta terbaik di setiap acara lembaga dakwah kampusnya,,terlebih lagi menjadi pengurus inti dalam bidangnya di Lembaga dakwah yaitu KPSDM{Kaderisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia}yang kebanyakan para aktivis berkata KPSDM itu jantungnya organisasi Lembaga dakwah mereka akan menganggap seorang aktivis idaman di tambah dengan nilai IP yang tak mengecewakan,,ini gamabaran sedikit makhluk hina diri ini yang dulu,,ana pun juga akan berpikiran seperti itu jika ana melihat beberapa akhwat yang seimbang antara dakwah dan kuliah,,hmmmm....
Tanggal 14 Mei 2010 ana baru Ta'lim sekali,,dan hati ana bulat untuk bercadar,,AlhamduliLLAh tanggal 15 Mei 2010 pakaian taqwa ini telah menghiasi wajah ana dan menutupi lekukan tubuh ana,,ana merasa semua begitu indah ketika cadar menjadi pelengkap hidup ana sebagai seorang muslimah,,hari-hari kuliah ana memakai cadar,,kawan-kawan di kampus sampai berkata ana teroris,istri amrozi,membawa bom di tas,,ujian yang membuat ana jadi malezz ke kampus,,sudah ikhtilatnya yang ngeri sekali,terlebih lagi Fakultas ana terkenala dengan hedonisme,dan banyak terdapat fitnah-fitnah yang keji di dalamnya...Fakultas Ekonomi,yah inilah tempat kuliah ana,,dan satu-satunya akhwat bercadar di dalamnya adalah ana,,
Banyak ikhwan-ikhwan dari beberapa organisasi di kampus kaget,terlebih lagi akhwatnya,,dari sini kerikil-kerikil kecil menimpa hidup ana,,para akhwatlembaga dakwah jadi rutin ke kos ana,,dengan dalih silaturahmi dipoles dengan syubhat agar ana kembali lagi aktif dalam barisan dakwah,,tak kalah dengan ikhwan-ikhwannya,,menelpon ana,dan memaksa ana mengangkatnya untuk memberi penjelasan padanya tentang hijroh ana,,Hp tak bisa diam,,sms semua mengantri penuh tanya dari saudri-saudri akhwat ana yang berbeda fakultas,,
AlhamduliLLAh semua teratasi meski terkadang ada beberapa akhwat yang mengajak debat tentang ta'lim,,AlhamduliLLAh ana dan sahabat ana hanya memilih diam setelah kami menjelaskan dan memberi dalil,Allahul Musta'an,,

Hari berganti hari,,minggu berganti minggu,,saatnya ana ujian untuk mendapatkan nilai dan melanjutkan pada semester 3 nanti,,sebenarnya ada terbesit kemalasan untuk kekampus lagi,,sebelum ana hijroh ana jatuh sakit jadi ana ada 2 mata kuliah TBU,,ana ingin mengejar semua namun qoddaruLLAh hati ni berkata tentang ikhtilat di kampus yang membuat ana muyekk,,masalahnya ada ikhwan di BEM kampus ana yaitu ketua bidang ana dalam sospolek yang aneh itu bertanya-tanya tentang ana memakai cadar,,,meskipun dia mendukung keputusan ana tetap saja dia ikhwan,,beberapa mata kuliah ana lalui ujiannya namun ada juga mata kuliah yang ana tidak ingin datang ke ujiannya,,niat hati ingin berhenti semakin menjadi-jadi saja,,,subhanaLLAh ada beberapa dosen ana yang mencari ana,,teman-teman akhwat ana di lembaga dakwah dulu datang berbondong-bondong ke kos ana dan memberi tahukan akan hal ini,,ternyata dosen-dosen sangat menyayangi ana,,dosen mata kuliah Matematika dan dosen mata kuliah bahasa Indonesia,,Allahu Ta'ala A'lam,,

Detik-detik waktu liburan,,jadi makin ingat saja ana dengan kata-kata Ayah ana,,"Tidak akan aku anggap anak siapa anakku yang bercadar"hati ana justru berkata "Tak ada Mantan anak apalagi mantan ayah",,otak ana berfikir terus untuk mencari bagaimana cara ana agar orang tua ana mau menerima ana bermanhaj salafy dan bercadar yah???lagi-lagi hati ana berkata"Allah Azza wa Jalla akan memudahkan jalan hamba2-Nya yang bertawakkal pada-Nya"

Ana berusaha menjacri jubah dan jilbab lebar besar berwarna lain agar tidak terlalu menakutkan ortu dan keluarga ana nanti ketika ana pulang,,jadi ana memakai jubah biru donker dan jilbab biru donker tanpa cadar namun memakai slayer,,ana di antar oleh ukhti fatimah sahabat ana ke terminal bus,,,dan kamipun berpisah di sana,,ana naik bus QoddaruLLAh ana mendapatkan tempat duduk plastik dan Masya Allah ana duduk diantara ikhwan-ikhwan,,dan yang lebih mengerikan salah satu ikhwan itu memperhatikan ana betul-betul,,AlhamduliLLAh ana memakai slayer,rasanya ana ingin memakai purdah saja,,hiks,,hiks,,dari samarinda menuju kota kelahiran ana yaitu kota bontang,kurang lebih 3 jam ana dalam perjalanan,,AlhamduliLLAh ana di jemput kakak akhwat ana yang kedua,,dia menyuruh ana membuka sarung tangan dan slayer ana,,hiks,,yang ana turuti hanya membuka sarung tangan ana,,
Sesampai di rumah,,ana menghirup udara  suasana rumah yang ana rindukan,,ana di rumah saja,,dan ketika itu ana diajak mama dan keluarga lain untuk pergi ke Bontang Lestari namun familiarnya dengan desa sekambing,,di sana ada proses pembangunan bangunan walet ayah ana yang kedua,,bangunan walet yang pertama tak jauh dari rumah kami,,ana mencoba ikut dan ingin tahu keadaan di sana lagipula di sana juga ada keluarga ana,,subhanaLLAh acara makan-makan ikan bakar ketika sampai di sana,,ana pun mendngarkan murottal di Hp,,yang ana terharu ketika baterai ana low,,subhanaLLAh Ayah ana memutarkan murottal di Hpnya,,rasanya hati menjadi teduh ketika mendengar murottal apalagi jika mengahfal dan paham dengan maknanya,,semua keluarga mungkin pada curiga dengan busana ana yang berubah drastis,,bayangkan saja ana yang dulu berpakaian warna-warni dengan rok lebar dan jilbab lebar seperti sang aktivis dakwah turun dari pohon,,hehehe,,menjadi berbusana jubah dan jilbab sangat lebar,,

Beberapa hari di rumah,,mama dan kakak akhwat ana yang PKS tulen mulai curiga dengan busana ana,,kata mama,kamu berbusana kok kayak orang bercadar gitu nak??kata kakak ana,kamu pake baju kayak orang salafy saja dek'...dalam hati menjawab"memang iya ana sudah bercadar dan bermanhaj salafy dari bulan Mei kemarin"...

Beberapa hari di rumah dan sepertinya tidak cukup seminggu ana pun kembali ke samarinda karena ada amanah yang menanti,,amanah itu yaitu menjaga rumah ummahat salafy yang pergi ke Gorontalo untuk birrul walidain dengan ibu beliau,,ana dan ukhti fatimah yang diberi amanah ini,,semua kita jalani,,ana bertambah dekat dengan sahabat ana ini,,beribadah,bercanda,masak bersama,,piket besih-bersih pun bergantian,,sampai ana ada niat ingin memberi tahukan keluarga ana bahwa ana sudah bercadar dan bermanhaj salafy,,jari jemari ana dengan sigap memainkan tombol-tombol Hp,,ana mengirim sms pada kakak akhwat ana yang kedua,,isinya"Assalamu'alaikum warohmatuLLAhi wabarokatuh,,kak,,ana sudah bercadar di samarinda dan bermanhaj salafy,,bagaimana tanggapan kakak??jangan kasih tahu mama dulu,,dan beliau membalas dengan menelepon ana,,"assalamu'alaikum,,dek,,aku tidak senang kamu begini,,kalo ingin memutuskan sesuatu itu harus dengan matang,,kamu tidak tahu bapak saja gimana,,aku nanti kasih tahu mama,,wassalamu'alaikum...tut..tut..teleponnya pun terputus,,hari mulai larut,,ana curhat pada sahabat ana ukhti fatimah tentang kegalauan hati ana,,dan hisnul muslim pun disodorkannya,,ana mengambil air wudhu dan membaca dzikir malam sebelum tidur,,seusai membacanya ana pun pulas tertidur,,ketika fajar subuh ana melihat Hp,,Masya Allah telpon rumah berkali-kali menelepon,,bertambah kegalauan di hati ana,,setelah beribdah wajib dan sunnah ana pun memberanikan diri menelepon namun ketika ingin menelepon ternyata sudah keduluan,,dan akhirnya ana mengangkat telepon,,ternyata suara mama,,"kata kakakmu kamu sudah bercadar,,kamu ini bikin malu orang tua,apa nanti yang dibilang tetangga??Malu aku punya anak kayak kamu,,pilih cadarmu apa orang tuamu??kalo kamu masih memilih cadarmu jangan pulang ke rumah,,aku anggap aku tidak punya anak sepertimu,,"jawaban ana biarlah hanya ana dan Allah Azza wa Jalla yang tahu,,

Akhirnya setelah amanah selesai,,anapun pulang ke rumah lagi,,kali ini ana di dalam bis memakai cadar,,namun setelah sampai di bontang ana mengganti cadar ana dengan slayer,,mengetuk pintu dan mengucap salam,,dan akhirnya ana datang memeluk mama dan berkata,,apa yang mama malukan dari anak mama yang berusaha menjaga izzah dan iffh dirinya??sembari ana mengcup pipi kanan dan kiri mama,,dengan lembut mama berkata,"nak,kamu jangan macam-macam yah,,kamu kayak tidak tahu bapakmu saja,"ana lelah dan bersih-bersih setelah itu ana istirahat,ternyata keesokan harinya ana di ajak lagi pergi ke bontang lestari/sekambing,,ana pun riang,namun pagi itu mama dan bapak murka,ana dilarang ikut jika memakai busana ana yang serba gelap,,ana pasrah saja,,memang ahsannya perempuan di rumahnya,,ketika maghrib datang ana turun dari lantai dua rumah ana ke dapur,,ternyata ana ketemu bapak,,dan bapakpun berkata"kamu jangan macam-macam di samarinda,,kamu fokus kuliah saja,,sampai kamu maca-macam aku berhentikan kuliah dan menyita semua fasilitas yang aku berikan,,Glekk,,ana kaget dengan ultimatum bapak ana,,namun ana pun tidak takut untuk diberhentikan apalagi semua fasilitas di ambil,,fiuh...hari-hari ana lewati,,ketika di dapur saat membantu mama masak,,ana pun didudukkan mama di kursi dan mama memohon ana agr tidak mengikuti manhaj salafy,,kata beliau nenek moyang kita saja yang biasa-biasa saja dalam beribadah matinya dalam keadaan baik,,dan ana pun berkata"mama,ana ingin birrul walidain sesuai dengan syar'iat yang berpegang teguh pada Al Qur'an dan hadist,dan akhirnya mama murka dan mengutuk-ngutuk ana dan mengatakan Al Qur'an itu palsu dan menghina Allah Azza wa JAlla,,betapa sakitnya hati ana saat itu,,Robbku dihina dan kalamuLLAh dikatakan palsu,,dan ana berusaha angkat bicara ana usahakan untuk tetap lembut meski hati ana sudh teriris sakit dan air mata mengalir deras,,ana berkata"mama,Al Qur'an tidak palsu dalam Al Qur'an Allah berfirman bahwa  Al qur'an adalah KitabuLLAh yang terpelihara,,malah justru menjadi-jadi hinaan itu,,ana tidak tahan ana menghentikan aktivitas ana di dapur dan ke kamar menangis sejadi-jadinya,,ana pun share dengan ummahat salafy yang ana sudah anggap kakak dan ibu buat ana,,AlhamduliLLAh hati ana mulai tenang,,tak sampai disitu,,malamnya bapak tiba-tiba ke kamar ana dan mengancam ana dengan hal yang sama,,Allahul Musta'an,,

Awal juli,,ana sering smsan dengan ukhti fatimah,,kami share tentang banyaknya fitnah beberapa golongan di bontang ini,,kami berhati-hati mencari tempat ta'lim dan akhirnya ALhamduliLLAh kami mendapatkan informasi tempat ta'lim salafy yang kami yakini,,Akhirnya ana terjun untuk ta'lim ana hanya ingat awal juli ketika itu ana keluar memakai motor kakak ana,,dengan hati riang dan senang ana menuju tempat ta'lim,,subhanaLLAh ternyata tempat ini tempat mendaftar mama dan bapak ana umroh kemarin,,hehehe,,QoddaruLLAh,,akhirnya ana menjemput ukhti fatimah dan kami pergi bersama ke tempat ta'lim,,sambutan hangat dari para ummahat,,ummahat yang lucu dan jahil pada kami berdua,,hehehe,,namun ada perbedaan tempat ta'lim di bontang dan di samarinda,,di bontang tempat ta'limnya terlalu elit ada ACnya,,namun di samarinda tepatnya di gunung lingai itu suasana yang sederhana dan penuh cinta,,hikss....ana kangen ta'lim di samarinda,,Qobla maghrib ana pun pulang ke rumah,,ana membuka pintu dan mengucap salam,,Masya Allah ada bapak dan mama sedang menyambut tamu,,cadar ana masih menempel di wajah ana ditutupi dengan slayer,,bapakpun murka bukan main,,beliau menghadapi ana,,ana dihina ,dicaci,ana disuruh membuka pakaian ana di depan teras rumah,ana pukul dengan benda keras sampai benda itu patah,ana di ludahi,ana dikutuk,dan tidak di perbolehkan masuk rumah,dan ayah berkata"Haram hukumnya uangku untuknm anak sialan"
Adzan Maghrib pun berkumandang,,karena sebelum ana ta'lim ana selalu bersuci dan ana yakin belum batal,,ana buka slayer ana dan menjadikannya sejadah,,ana sholat maghrib di teras rumah di depan mobil ayah ana,,selama ana sholat ana dikutuk dan MAsya Allah tamu semakin banyak dan semua laki-laki,,cadar ana tidak ana lepas,,ana membaca Qur'an dan berdzikir,,kata kotor dan menghinakan semua terlontar dari bibir ayah ana dan juga mama,,akhirnya kakak2 ana keluar dan mengajak ana masuk ke rumah,,namun dengan murka ayah mengambil tongkat yang habis di pukulkan pada ana,,mengancam kakak2 ana,,setelah ayah masuk rumah,,ade'sepupu ana membawakan rok dan baju lengan panjang juga jilbab kepunyaan ana,,ana disuruh ganti baju di tempat tertutupdekat teras,,ana pun masuk rumah,Hp ana di ambil bapak ana,,semua pakaian jubah ana di sita dan katanya di bakar,,Allahu A'lam,,entah hati ana tidak deg-degan apalagi takut ketika peristiwa itu terjadi justru ana merasa Allah Azza wa Jalla Maha Melihat,,Allah Azza wa Jalla sedang mengawasi ana agar ana tidak mengangkat suara ana ketika itu dan menyakiti hati orang tua ana,,ana takut Dia membenci ana,,jadi selama kejadian itu,,ana diam membisu,,dan hanya mengikat Ayat Al Qur'an,,Surah Al Ankabut ayat 1-3,,akhirnya di rumah suasana jadi berubah,,mama sering memarahi ana dan manyalahkan ana,,adik laki-laki ana bahkan berkata tak pantas pada ana,,kakak-kakak ana pun silih berganti memberi syubhat pada ana,,di hati ana hanya berdo'a"Ya Robb,,kuatkan ana pada manhaj ana ini,,meski harus bertaruh nyawa jika ini hanya mengaharap wajah-Mu aku rela dengan jiwa ini kutukar untuk kebahagiaan keluarga ana",,setiap ana memasuki kamar mandi mama selalu mengutu-ngutuk ana di luar kamar mandi dengan kata-kata murka dan kotor,,ana mendengar itu,,namun sungguh Allah Azza wa Jalla yang sangat ku cintai,laptop ana diambil padahal ana sering mendengar murottal dan tasjilat salafiyyah,,semua terasa berbeda,,ana merasa terasing di dalam keluarga ana,,tepat tanggal 9 juli 2010 ana pun pergi dari rumah dengan berbekal keyakinan an,,maksud hati ingin memberi kunci motor pada ayah ana maka ana ingin ke samarinda pada tanggal ini bersama ukhti fatimah,,QoddaruLLAh ukhti fatimah ternyata ada janji dengan seorang ummu untuk pergi ke ma'had salafy di KM 10 Bontang,,akhirnya ana pun diikutkan,,singkat cerita ana tinggal 2 hari 2 malam di ma'had itu AlhamduliLLAh banatnya sedang berlibur jadi sepi,,ana merasa memiliki keluarga baru,,kebahagiaan itu baru sedikit ana cicipi,,kakak akhwat ana yang pertama dan PKS tulen itu menghubungi nonor ukhti fatimah,,Masya Allah kata2nya yang melaknat manhaj ini,dan mentahdzir manhaj ana sembarangan bahkan mengancam sahabat ana untuk memulangkan ana jika tidak akan dilaporkan polisi,,tanggal 11 Juli 2010 ana pulang naik mobil bersama ummu dan abu,,dalam perjalanan mereka menasihati ana dan menyelipkan kata ikhwan bujang pada ana,,ana kalut fikiran ana hanya orang tua ana,,jujur ketika di ma'had ana menangis rindu pada orang tua ana,,hanya do'a penuh ana haturkan,,tepat ba'da isya Ana sampai di rumah,,ana menghampiri counter Hp milik ayah ana yang dijaga ade' sepupu ana,,counter Hp tepat dibelakangnya rumah ana,,ana bertanya kondisi rumah pada ade'sepupu ana,,sebelum ana pergi dari rumah ana membuat surat untuk ayah ana dan menyelipkan buku tentang cadar di sana,,QoddaruLLAh ikhtiar ana belum berbuah hasil,,ana masuk rumah dan mengucapkan salam dan ana memeluk tubuh mama ana dan menangis sejdi-jadinya karena kerinduan di hati ana,,ana meminta maaf pada mama,,Masya Allah ternyata barang-barang ana di samarinda tepatnya di kos ana telah di angkut ayah ana,,benar sudah ana berhenti kuliah,,motor beat ana,lemari dan semua pakaian ana,perabot ana di kos,semua lengkap sudah di rumah ana,,mama menyuruh ana ke kamar ayah,,dan meinta maaf,,berhambur tangis ana memeluk ayah ana,,dan ayah berkata"Anakku,seburuk-buruknya orang tuamu tetap orang tuamu ya nak"bertambah deras air mata ana,,dan ana pun angkat bicara dala pelukan ayah ana"Mengapa ayah malu punya anak seperti ana,,justru ayah akan malu jika an tidak menutup aurat dan berpacaran bahakan berboncengan dengan non mahrom ana di luar sana,,Ayah berkata lagi,saya kecewa nak,,kamu akhirnya aku berhentikan kuliah,teman-teman kosmu berkata kamu anak yang cerdas dan aktif juga pandai bergaul setelah mengenal salafy kamu berubah drastis,"akhirnya ayah menggiring ana ke ruan tamu,,ayah mengintrogasi ana selama 2 hari 2 malam di mana??ana usahakan menjawab dengan tidak ada unsur kedustaan namun tak menampakkan juga kalau ana bersama ummahat bercadar,Ayah berkata"saya rencana besok ingin ke kantor polisi jika kamu tak datang malam ini nak,bapak bingung mencarimu,,kamu kan yang ta'lim di A** Bak*r pisangan itu??yang fanatik dan tidak mau nonton TV,yang tidak memperbolehkan anaknya kuliah,,ana memilih sikap "DIAM'untuk mendengar celoteh ayah ana yang banyak unsur kesalahan di dalamnya tentang salafy yang ana pilih ini,,setelah kejadian ini semua pakaian ana jubah dan cadar ana di ambil semua Allahu A'lam kata ayah sudah di bakar semuanya,,dan di salah satu jubah ana ada hisnul muslim di dalamnya,,hisnul muslim berisi do'a2 dan dzikir pagi dan petang,,dirumah ana tidak ada keluar rumah,,tampa Hp dan Laptop ana lebih fokus ibadah dan mengahfal Al Qur'an,,,1 bulan,2 bulan ana tidak ada keluar rumah,,ana masih bertahan dengan manhaj ana dan cadar ana,,ana isi hari2 ana membantu mama,jaga keponkan,menghafal ALQur'an dan taqorrub ilaLLAH,,sampai pada waktunya semua fasilitas telah dipercayakan lagi pada ana,dan ana pun diperbolehkan ta'lim lagi namun dengan syarat tak bercadar,,"FA INNA MA'AL 'USRI YUSRO"dan sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan,,kita memiliki kekuatan yang terkadang kita tidak menyadarinya,,kekuatan yang sangat jarang di asah yaitu KESABARAN,,dan kini busanaku kembali layaknya ana yang dulu berpakaian IM namun hati ana salafy insya Allah,,banyak ana belajar dari pengalaman orang-orang,,"SETIAP ORANG ADALAH GURU BAGI ANA DAN SETIAP TEMPAT SEKOLAH BUAT ANA"menegakkan syari'at dengan bertahap dan berproses,,karena dalam sabda RosuluLLAh shollaLLAhu'alaihi wasallam,Ridho Allah berada dalam ridhonya orang tua dan murka Allah terdapat dalam murkanya orang tua,{HR.muslim}namun tidak ada ketaatan pada mausia di atas bermaksiat pada Allah Azza wa Jalla,,












Kisah nyata seorang akhwat,,,ana yakin akan indah pada akhirnya,{khodijah Al Atsariyyah},JazakiLLah khoir ukhti telah berkenan menjadi saudari ana,,ana hanya perempuan fakir,,ana ingin berukhuwah tanpa melihat derajat di dunia ini,harta itu hanya titipan-Nya,,cepat atau lambat akan dipertanggung jawabkan dan diambil-Nya,,harta bukan segalanya bagi hidup ini namun dengan harta juga kehidupan akan menjadi hina atau justru menjadi berkah,,uhibbukunna fiLLAh,,inilah jalan hidupku,,jalan hidup orang-orang terasing maka jangan takut wahai orang-orang terasing karena dahulu islam datang dengan asing,,*senyum*


2 komentar:

  1. Bila Jodoh tak Kunjung Tiba !

    Siang datang bukan untuk mengejar malam, malam tiba bukan untuk mengejar siang. Siang dan malam datang silih berganti dan takkan pernah kembali lagi. Menanti adalah hal yang paling membosankan, apalagi jika menanti sesuatu yang tidak pasti. Sementara waktu berjalan terus dan usia semakin bertambah, namun satu pertanyaan yang selalu mengganggu “Kapan aku menikah ??“.

    http://tomygnt.wordpress.com/2010/10/03/bila-jodoh-tak-kunjung-tiba/

    BalasHapus
  2. assalamualaykum,,,

    ukhty ana mw rehat fb slamanya insya Allah ukhty, ana mw tutup[ akun fb ana ukhty,,

    Fatwa tentang Facebook untuk Dakwah
    Posted on 29 Agustus 2010 by penuntut ilmu

    http://tomygnt.wordpress.com/2010/11/24/fatwa-tentang-facebook-untuk-dakwah/

    BalasHapus