Minggu, 03 Oktober 2010

Tahukah dirimu ukhti bagaimana perjalanan hijroh ana??


by Khodijah Al Atsariyyah on Saturday, September 18, 2010 at 1:07am
Tepat umur diri ini 15 tahun,,ana memutuskan tidak melanjutkan di ponpes modern cabang gontor itu,,entah mengapa batinku menjadi kacau karena tidak terbentuknya aqidah di hati ini,,AlhamduliLLah akhirnya ana diterima di SMA YPVDP sekolah swasta favorit di bontang asalku,,jangan membayangkan bahwa ana ini ‘WAH’tapi jujur dari TK,SD,dan SMA ana di YPVDP,,banyak yang mengatakan sekolah kami kepunyaan anak-anak elit dan anak-anaknya sombong,,Allahu A’lam,,karena Ayah menjadi security di PT.Badak LNG bontang maka anaknya dapat merasakan sekolah yang tidak semua anak sederhana bias merasakannya,,karena ana dari pondok tak pernah berkomunikasi dengan santri putra dikarenakan kami santri putri dan santri putra dipisah,,pondok pesantren yang mencetakku menjadi seorang gadis kecil yang memiliki ilmu bahasa arab yang sangat sedikit,,di dalam ponpes,prestasi demi prestasi ana raih,,mendapat 10 besar sampai 2 besar karena jujur ana senang dengan ilmu agama dan yang ada bahasa arabnya,,setelah keluar dari pondok dan mendapat gelar menjadi siswi SMA YPVDP,,dengan memakai pakaian yang sangat jarang ana temui siswa-siswi disini memakainya,,meskipun mereka adalah teman-teman ana sewaktu TK dulu,,ana yang memakai rok dan baju muslimah beserta jilbab standar dibawah dada ditambah kaos kaki yang ku kenakan menambah lengkapnya diriku sebagai muslimah,,karena belum terbiasa dengan lingkungan di luar pondok itu ana jadi sangat pendiam padahal sebenarnya waktu ana di PONPES ana santri yang paling nakal dan tomboy,,hehehe,kalau tidak percaya dulu waktu kelas 3 di PONPES ana pernah manjat lemari karena di asrama putri perbatasan kamar satu dengan yang kamar yang lain hanya memakai lemari yang dideret,,karena malasnya ana keluar memakai jilbab dan menuju pintu yang lain untuk ke kamar ukhti kurnia teman dekat ana,,jadi ana nekat loncat dari lemari ke kamarnya,wal hasil ada ustadzah siti rahmah menangkap basah diri ini,,dan akhirnya ana dihukum beserta teman2 lain yang sedang sakit,,hiks,,afwan yah teman-teman,,nakal banget,,namun meski begitu ustadzah masih terkadang memanjakan ana,,kata beliau meskipun kamu bos gengnya tapi prestasi harus tetap jalan kata beliau,,Masya Allah sampai di cap bos geng tuh,,hehehehe
Yup,,kembali lagi ketika ana duduk di bangku SMA,,ana yang kaku tak bisa berkutik,,namun ALhamduliLLah ana memiliki kenalan seorang akhwat namanya “Sanatan”yang kalau di artikan bahasa arobnya ke Indonesia yaitu satu tahun,,pokoknya selama kenal dia ana jadi kemana-mana dengan dia,,mau ngapain dengan dia,,dan ketika itu dia berkata”shopi,,aku kagum denganmu yang tidak malu memakai pakaian yang berbeda dari yang lain,,saya saja masih pakai celana”ucapnya,,terus ana bilang,’keadaan dzohir tidak bisa menilai hati seseorang bahkan akhlaknya,,begitu seterusnya,,kami sekelas,,selalu berdua,,namun QoddaruLLAh ana terkena ujian yaitu sakit dalam setengah tahun ana tidak bisa melanjutkan semester 2 saat itu,,akhirnya pihak sekolah memberi izin ana untuk istirahat,,tentunya ana tidak akan lagi menjadi satu angkatan dengan sahabat ana itu,,AlhamduliLLAh setelah pulih benar ana masuk sekolah lagi namun suasananya lain,,mereka angkatan adik-adik kelasku semasa TK,SD,ana jadi merasa asing,,fiuh,,malu juga rasanya tapi harus ikhlas karena ujian yang menimpa ana pasti ada ibrohnya,,
Pucuk di datang ulanpun tiba kalo g’salah tuh ungkapannya,,hehehe,ana dekat dengan beberapa teman akhwat dan akhirnya menjadi sahabat ana insya Allah,,subhanaLLah ana menjadi aktif dalam halaqoh di FLP bontang,di sekolah dan keputrian di sekolah,,ana menjadi pengurus Rohis di sekolah,,menjadi pengurus Forum aktivis Rohis SMA se-Bontang,Pramuka,PMR,dsb,,nilai-nilai di akademis dan dalam organisasi merasa seimbang meski kadang ana pernah anjlok sangat nilainya,,hiks,,,SubhanalLah dari ana menjadi anggota FLP(forum lingkar pena) di bontang itu ana bisa mempererat tali ukhuwah antar saudari2 ana di SMA lainnya,,meskipun ada beberapa organisasi yang kakak akhwat ana menjadi pengurus inti dari forum itu,karena beliau kader dalam sebuah PARTAI,,ana risih selalu disama-samakan dengan kakak ana,,kak shanty ya kak shanty,,shopi ya shopi,,lincah humoris,ramah,supel itu yang terkesan dari mba’2 ana di FLP dan akhwat2 teman organisasi ana,,ketika ana duduk di kelas 3 SMA,,para guru memberi arahan pada kita agar tidak berkecimpung lagi dalam organisasi di sekolah maupun di luar sekolah,Yah AlhamduliLLAh pramuka sudah pindah tangan kepengurusan,begitupun Rohis di sekolah,,kami kelas 3 fokus untuk UAN,,di mana masa-masa itu yang membuat seluruh siswa-siswi SMA dibuatnya “gila”,singkat cerita AlhamduliLLAh kami lulus 100% dengan berbekal ijazah dan rapot kami meluncur menuju kota yang akan kami tempati untuk kuliah,,kebanyakan dari teman-teman ana memilih kota jawa untuk tempat menuntut ilmu selanjutnya,,
AlhamduliLLah ana diterima di UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA ana mengambil jurusan S1 akuntansi,,sebenarnya bukan kehendak hati memilih jurusan itu,,namun demi birrul walidain selama itu baik insya Allah ana kan turuti,,yah dengan pakaian ana yang tak asing dalam universitas itu,,lalu lalang akhwat didalamnya juga mengenakannya,,seperti universitas islam saja rasanya,,dengan jilbab lebar mengenakan rok,sepatu sandal,kaos kaki dan tak lupa tas punggung favorit ana,,dengan berjalan kaki ana dari kos menuju kampus Fakultas Ekonomi,,dengan bermodal sifat ramah dan supel ini yang di wariskan ayah untuk ana ni,,ana datang mengunjungi sekumpulan akhwat,,salah satunya ana kenal,,jadilah ana dalam salah satu bagian mereka,,ana aktif dalam lembaga dakwah kampus meskipun ketika itu ana masih kader namun semangat ana tak kunjung padam,,bahkan ada salah satu akhwat mengatakan ingin menjadikan ana asisten mentor,,uhuk,,karena beliau mentor yang super sibuk,,selalu dan selalu setiap kegiatan lembaga dakwah Allahu Subhanahu wa Ta’ala menguji ana dengan menjadi peserta terbaik berkali-kali dalam setiap acara lembaga dakwah,,semakin aktif diri ana ini,,namun ada yang mengganjal,,ada ikhwan di dalam lembaga dakwah,,ana sangat tidak suka,,lagi-lagi mengingatkan ana ketika SMA dulu kata seorang teman ikhwan,ketika ana mengatakan “ahsannya rohis kita itu akhwat sendiri ikhwan sendiri”,,teman ikhwan ana nyeletuk”loh g’bisa lah nanti kalo outbond ada yang pingsan siapa yang mau angkat?”huh,,ana jadi kesal,,kenapa tidak kesal saat itu aktivis Rohis  banyak yang lalai dari amanahnya di Rohis disebabkan sibuknya mereka berpacaran sesama pengurus Rohis,,terulang lagi di Lembaga dakwah kata2 itu yang ana selalu ingat,,ketika itu ana mengatakan”mb’ana g’suka berorganisasi dengan ikhwan,,ana benci mereka”,,terus kata MR ana,,”de’kalo kita g’bisa berorganisasi tanpa ikhwan,,coba lihat waktu ada kegiatan SMILE-F yang angkat galonnya kan ikhwannya kan de’?mana ada akhwatnya kuat angkatny.”ana menyerah saja lah,,terus seperti itu dan ketika detik-detik ana hijroh,jujur sebelumnya ketika ana masih semester 1 kuliah ana,,ana sudah ada ketertarikan pada salafy meskipun sudah dari dulu ana waktu di pondok itu,,ana suka lihat cadarnya waktu itu,,namun ketika kuliah,,ana tertarik dengan ilmunya dan orang-orang di dalamnya,,ketika itu ada warung makan baru di Jalan perjuangan 1,,namanya warung makan”cobek”Allahu A’lam ana dan teman2 dekat ana sering makan disana seusai pulang kuliah  karena pelayanannya yg bagus,tempatnya yang bersih bahkan harganya pun terjangkau,,hm,,yummy rasanya juga tidak kalah dengan makanan warung-warung makan ternama di daerah dekat kampus,,suatu ketika ana dan ukhti Rusma sahabat seperjuangan ana dalam dakwah dan kuliah,,membeli mie ayam disana,,ana melihat ada selebaran bulletin Al-Jihad,,yang ketika ana baca temanya tentang hijab,,subhanaLLah penjelassan yang sangat rinci dengan ditambah firman Allahu Subhanahu wa Ta’ala dan sabda Nabi shollaLLahu ‘alaihi wasallam,,usut punya usut ternyata itu adalah bulletin manhaj salafy,,semakin penasaran ana dengan manhaj ini,,ketika seorang ikhwan salafy sedang ingin membungkuskan kami mie ayam ana pun menghujam beliau dengan beberapa pertanyaan,,”kenapa celana gantung?apakah hadistnya shohih?karena dosen agama kami mengatakan bahwa hadistnya lemah..subhanaLLah dijawab dengan dalil2 yang membuat ana puas dengan jawaban itu,,selanjutnya ana bertanya tentang cadar,,dan jawabannya pun tak terkesan sangat fanatic bahkan membuat ana mau menangis malu,,seusai ikhwan itu membungkuskan mie ayam kami,,kami pun berucap terima kasih,jujur ikhwan itu sepertinya sudah memiliki istri begitupun ikhwan lain yang melayani kami di warung “cobek”itu,,tahukah saudariku ketika pertanyaan ana menghujam beliau,,beliau sangat menjaga pendangannya,,tak sedikitpun beliau menjatuhkan pandangan pada mata kami,,subhanaLLAh sungguh indahnya syari’at itu jika ditegakkan oleh jiwa-jiwa yang hanif,kalau makan di warung’cobek’itu serasa di Arab karena ketika adzan dzuhur berkumandang para ikhwan yang bekerja di disitu menghentikan pekerjaannya dan mengganti pakaian mereka untuk mendirikan sholat,,kami yang makan disitu langsung ditinggal saja dengan mereka,,subhanaLLAh sungguh mereka sangat mempercayakan semua urusan pada Allah Azza wa Jalla..ana dan teman2 ana hanya bisa terbengong2 saja melihat akhlak mereka itu,,hm,,sampai ada yang lgsg pulang g’bayar ketika mereka selesai mengerjakan sholat,,sungguh keterlaluan,,ckckckckck,
Detik-detik diri ini hijroh QoddaruLLah ana jatuh sakit ketika sakit itu banyak yang ana cari dari kelemahan ana ini,,intropeksi yang ana lakukan AlhamduliLLah berbuah hasil Allahu Subhanahu wa Ta’ala mempertemukan ana pada manhaj yang haq yaitu manhaj salafy,lewat perantara sahabat ana yang bernama”Sanatan”itu yang kini memiliki nama hijroh”ukhti Fatimah”,selamat tinggal kenangan-kenangan ana,,ana tutup lembar kelam itu dan membuka lembaran baru dengan manhaj yang ana pilih kini,,mungkin berat untuk kalian para akhwat Lembaga dakwah kampus melepas diri ini namun sungguh,,inilah jalanku,memang dulu ana adalah salah satu kader bahkan pengurus lembaga dakwah yang aktif nun ceria namun sungguh karena sibuknya ana dengan urusan dakwah ana melupakan fitroh ana,,ana melupakan Allahu Subhanahu wa Ta’ala,,ana melupakan sunnah-sunnah RosuluLLahi shollaLLahu’alaihi wasallam,,mungkin kalian akan memandang diri ini dengan sebelah mata kalian namun bukan pandangan manusia yang kini kucari seperti dulu namun pandangan Allahu Subhanah wa Ta’ala yang ana cari dalam hati ini,,kita memiliki pilihan hidup masing-masing tak perlu lagi kalian mengusik kehidupan ini untuk kembali pada diri ana yang dulu yang jauh dari fitroh seorang muslimah,,maafkan ana tak bisa melanjutkan madrasah mentor yang akan mencetak diri ini mejadi mentor untuk memperbaiki umat,,namun sungguh ana tidak memiliki ilmu dan ana merasa tidak pantas menjadi seorang mentor/MR untuk saudari-saudari ana,,sedangkan ana hanya muslimah yang fakir akan ilmu,,barokaLLahu fiikum,,



AMAL ITU TERGANTUNG NIATNYA


Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu 'anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.
[Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907]







Kisah ana(Khodijah Al Atsariyyah),insya Allah tidak ditambah-tambahkan,,semoga menjadi pengalaman indah untuk ana dan menjadi pelajaran untuk akhwat-akhwat lainnya,,semoga semakin eratnya ukhuwah antara kita,,maka dari itu,,tak kenal maka ta’aruf(kenalan)

2 komentar:

  1. Mantap sekali pengalamannya,
    semoga bisa bermanfaat untuk ana. ^_^

    Indahnya syari'at Allah tak adaduanya.

    BalasHapus
  2. pengalaman hijroh ana ukhti..ketika menjemput hidayah yang tak ternilai...AlhamduliLLAh kini ana berdiri di atas sunnah beliau ShollaLLAhu 'alaihi wasallam...na'am syari'at sangat indah jika ditegakkan oleh jiwa2 yg hanif ukhti..*senyum*,,ukhti salam ukhuwah yah ukhti,,*senyum*jazakiLLah khoir tealh berkenan mengunjungi blog ana ni,,barokaLLAhu fiik yah ukhti..

    BalasHapus