Minggu, 03 Oktober 2010

Terlalu bersih dan bening,siapakah dia??


by Khodijah Al Atsariyyah on Wednesday, September 29, 2010 at 2:01pm
 BissmiLLAhorrohmanirrohim,,

mungkin dari kesekian note ana terlalu banyak kisah nyata ana,,sekarang ana mengangkat kisah nyata dari seorang akhwat,"Fulanah"


Jelang waktu diri ini menjadi siswi baru di SMA Favorit di kotaku,,
Ospek,dan kawan-kawannya membuat ana asing,,
Meski keadaannya,teman-teman SMA ketika itu adalah teman-teman ana sewaktu TK,,
Semenjak ana keluar dari pondok pesantren,bibir ana keluh untuk berbicara dengan seorang laki-laki,
SubhanaLLah,,dari situlah ana bertemu si "fulanah"

Berawal dari perkenalan sampai mengetahui kesukaan masing-masing dan saling melengkapi,
Senang rasanya mengenal"fulanah"sosok mungil dan aktif,
Hari-hari ia lewati dengan beribadah kepada Allah Azza wa Jalla..
Jujur dia adalah sosok yang cerdas dan pintar maka dari itu si"fulanah"menjadi siswi beasiswa di SMA kami,
Bertukar cerita,berbagi tawa,bersama dalam tangis,dulu waktu SMA ana ni sering pulang malam,
Karena keasyikan di rumah"fulanah",,
Ketika itu bener-bener kami berdua lepas dari namanya."berpacaran"AlhamduliLLAh...
Namun kadang mata jelalatan juga ngelihatin yang lagi pada mojok gitu,,hehehe
Kenangan demi kenangan begitu indah,sampai pada waktu ana jatuh sakit dia begitu setia menemani ana,
Ia menangis ketika ana jatuh sakit saat itu,ia tak pernah melupakan ana,
Bahkan ketika ada ujian berat menimpa ana,ana dengan ego mengunci pintu kamar dan tak keluar kamar,
Dengan sabar dan tenang si "fulanah"tak pernah lelah mengetuk pintu kamar ana,meski dengan berjalan kaki dari rumahnya menuju rmah ana,,
Betapa jahatnya ana tak menyambutnya bagai raja,namun karena kalut dan ana ingin sendiri ketika itu,
Dengan tangis,ana menulis catatan ini,,karena ia sahabat yang tak pernah ana dapatkan sebelumnya,
Dengan sabar ia menangani sikap kerasku,dengan nasihat ia mengubah diriku,dengan do'a ia menyapa hatiku,
Jika dirimu dekat dengannya,terasa kau ingin selalu bersamanya,wajah nun indah penuh pesona kesholihan,
Diri ana sebagai sahabatnya pun iri dengan kemolekan akhlaknya,,
Tahukah akhwati fiLLah,si "fulanah"sosok yatim piatu,
Tahukah Akhwati fiLLAh si "fulanah"bersekolah dengan jerih payahnya sendiri dalam mendulang prestasi agar mendapat beasiswa
Tahukah akhwati fiLLAf si "fulanah"tak pernah bermudah-mudahan dalam pergaulan dengan lawan jenis,,,

Ku ketik satu persatu huruf-huruf di laptop dengan penuh semangat,
Ingin ana tunjukkan pada dunia si"fulanah"ini,,
Ia bak mutiara dalam kerang yang ana miliki dan keluarganya miliki,,

si"fulanah"hijroh ketika bulan April sebelum diri ana,dengan semangatnya dia mencari sendiri onfo tempat ta'lim salafy di samarinda,padahal saat itu dia belum menyerahkan kepengurusannya sebagai"Ketua bidang keputrian"di lembaga dakwah kampusnya,,kampus tekhnik yang ikhwan-ikhwannya bejibun,,Allahul Musta'an,semangat si"fulanah"membuat ia menjadi mahasiswi yang memiliki IP yang subhanaLLAh memuaskan,,sungguh sangat jarang mahasiswa seberuntung dirinya,,padahal hari-harinya ia mencari Ma'isyah dengan mengajar terlebih lagi dia memiliki banyak tugas di mata kuliahnya,,ana terkadang malu,ana yang masih memiliki orang tua lengkap dan fasilitas juga tunjangan bulanan masih tanggungan orang tua ana,,dia bukan sosok yang lemah seperti ana dan mungkin juga dengan akhwati fiLLAh,,dengan kerja kerasnya sendiri,QoddaruLLAh ia dapat mengahsilkan sebuah laptop,Hp,dan motor dari kegigihannya ia dalam mencari jalan untuk memenuhi kebutuhannya,,tepat semester 4 ia berhenti kuliah,masalah ikhtilat yang memuakkan menurut ana,ketika ia berhenti subhanaLLAh cadar telah menghiasi wajahnya,,kulitnya tak pernah tersentuh lawan jenis sedikitpun,sepertiga malamnya dipakai untuk mendekatkan dirinya pada Allah Azza wa Jalla,bibirnya bak mutiara dzikir yang selalu ia lantunkan setiap ba'da subuh dan ba'da maghrib,,ketika kejadian ana itu dalam note ana"sia-siakah perjuanganku ukhti?"ternyata ia pun memiliki ujian yang membuat ana menangis sejadi-jadinya,,cadar dan jubahnya dibakar oleh pa'de dan budhenya,Hp,laptop disita bahkan nomor Hpnya dibuang,,

Detik-detik ketika ia hampir meninggalkan ana yang masih dalam keadaan membujang ini,,datangalah seorang ikhwan sholeh dan baik akhlaknya begitu juga agamanya dan yang pastinya satu manhaj,,ana juga mendengar dari beberapa ummahat tentang ikhwan itu,,ana sangat setuju jika sahabat ana ini menjadi pendampingnya,,hikssssss..proses pun mulai dari bertukar biodata sampai nadzor itu semua dengan syar'i semua proses lewat perantara sepasang suami istri salafy,,sosok yang tak pernah melihat ikhwan,sosok yang sangat menjaga dirinya terutama izzah dan iffah dirinya saat itu dinadzor,,dengan hati berdegup kencang akhirnya kecantikan hati dan fisiknya menarik hati ikhwan ini,,namun QoddaruLLAh,semua batal karena adanya beberapa provokator yang tidak menyukai manhaj salafy,,
 Mungkin kisah ini tak begitu menatik untuk akhwati fiLLAh,,
Namun,ana hanya ingin bercerita dari inti semuanya yaitu,,Hpnya tak pernah digunakannya untuk maksiat yaitu membalas sms atau telpon dari laka-laki ajnabi,hatinya tak pernah mendua,dirinya tak pernah menyentuh kehidupan ikhwan non mahrom begitupun sebaliknya,,semua ia jaga dari hati hingga fisik,sungguh si "fulanah"sangat memegang QS An-Nur ayat 31,,dana ana berharap sosok seperti "fulanah"mendapatkan "fulan"yang seperti dirinya,,teguh menjaga izzah sebagai musli,,dan ana tak yakin masih adakah ikhwan yang pantas untuk dirinya????sungguh ia laksana mutiara dalam kerang,terlalu bersih dan bening,terlalu indah jika dipandang,terlalu cantik untuk seorang akhwat dalam takaran kecantikan hati dan akhlaknya,,tak bisa ana ucapkan dengan kata-kata,,Allahu A'lam masih adakah dibelahan bumi lain atau di pulau atau bahkan di kota lain ana menemukan akhwat seperti ini,,pernah mendengar syair arob,"Shodikuka man abkaka wa laisa man adhakaka"Sahabatmu itu yang membuatmu menangis bukan yang membuatmu tertawa,,maksudnya membuatmu menangis karena kesholihannya,membuatmu menangis karena ia menerima apa adanya dirimu,membuatmu menangis karena kegigihan ia dalam menemanimu dalam suka maupun duka,membuatmu menangis karena ingin selalu didekatnya,berada dalam do'anya begitupun sebaliknya,,sudahkah kita menjadi seorang akhwat yang menhargai dan menjunjung tinggi izzah dan iffah kita sebagai muslimah kawan???sudahkah kita memilki "haya'"yang tinggi untuk tidak mengumbar kemesraan meskipun kita telah halal dengan seseorang ataupun belum??sudahkah kita semata-mata mencari wajah Allah Azza wa Jalla dalam perbaikan diri atau mencari wajah manusia agar ada ikhwan yang menyukai kita??sudahkah kita membuang-buang waktu kita untuk taqorrub ilaLLAh??tanyalah pada diri sendiri dan hati yang keras dalam diri ini,,sudahkah kita menghormati dan mencintai diri kita sendiri dengan menjaga mur'ah kita sebagai muslimah???waktu habis terbuang-buang untuk melayani sms2 dan telpon dari laki-laki ajnabi namun ketika sms dan telpon dari sesama muslimah justru kita abaikan dan kita tidak hiraukan,,Allahul Musta'an,,,cintailah diri sendiri dari menjaga kesucian diri dan hati ini,,semoga ada tekad kuat dalam diri untuk bertahap dan berproses dalam menjaga izzah dan iffah,,JazakumuLLAhi khoir,,











sekilas kisah seorang sahabat ana,{khodijah Al Atsariyyah}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar