Minggu, 03 Oktober 2010

Diriku dan Anak kecil...Why??


by Khodijah Al Atsariyyah on Friday, September 17, 2010 at 3:26am
BissmiLLAhirrohmanirrohim,,

Aku dan anak kecil??
dari umur,cara berfikir,pengalaman jelas sangat jauh dari anak kecil,,
namun entah mengapa kebanyakan orang dewasa selalu meremehkan anak kecil,,
Ya mungkin termasuk dengan diriku ini,,

Aku dan anak kecil??
ku ingin bercerita betapa jauhnya perbedaan kita dengan anak kecil,,
namun banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari mereka,,

dari awal membuka mata terbangun dari lelapnya malam,
si anak kecil bangun dengan senyuman di wajah dan mengecup bundanya,,
sedang aku bangun dengan jam alarm untuk menandakan waktu subuh,,
segera bangun untuk menunaikan kewajiban sebagai muslimah,,

dari matahari naik dan menghangatkan bumi,,
si anak kecil dengan lincahnya memainkan permainan yang ia sukai,,
terkadang mengajak orang-orang yang disayanginya turut bermain dengannya,,
sedang aku membaca dzikir hisnul muslim dan sholat dhuha,,
tanpa ada satupun anggota keluarga yang aku sayangi ku ajak untuk turut serta taqorrub ilaLLAH,

dari semua senyuman mengarah pada alam,
si anak kecil menarik lebar senyum di bibirnya dan mengatakan,"UMMI"atau"AYAH"
sedang aku tersedu terisak dan mengatakan "Allahu Ta'ala A'lam"

dari ketika ujian mengahadang,,
si anak kecil yang terjatuh dari mobil-mobilannya,,
hanya mengusap dirinya yang dia rasa sakit dan tak ada setitik air matapun jatuh,,
sedang aku yang terjatuh pada lembah hitam,
menangis sedetik,semenit,sejam,semalaman,bahkan seharian,

dari cara menemukan titik semangat
si anak kecil menggegam erat tubuh ibunya seolah ia mendapatkan kekuatan untuk tetap ceria nun semangat,,
sedang aku,,aku datang pada-Nya saat ku butuh bahkan di saat lapang aku mampu melupakan-Nya,

dari lirikan mata,,
si anak kecil melirik orang-orang  yang disayanginya dengan rasa cinta dan sayang,,
sedang aku melirik saudariku dengan lirikan yang tajam seperti ingin menerkam mangsanya,

dari pemahaman agama dan kehidupan,
si anak kecil justru banyak mengamalkan ilmu yang belum ia ketahui,
sedang aku memahami namun terkadang khilaf untuk mengamalkan,

dari cara mencintai,
si anak kecil mampu menambah cintannya pada orang-orang terkasihnya lewat canda tawanya,
sedang aku mampu mencintai manusia yang alpa jua buta bahkan dapat mengikis cintaku pada-Nya lewat air mata,

dari cara berkawan,
si anak kecil tak pandang bulu berkawan dengannya,
sedang aku dengan tekun selektif memilih teman namun terkadang muncul perasangka pada saudari sendiri,,
Masya Allah,,

Seringnya aku meremehkan anak kecil,,namun sungguh atas kehadirannya ditengah-tengah keluargaku,ia membuatku sangat berharga,,disaat orang tua sibuk dengan urusan dunia masing-masing,,ia hadir memberi cinta dan perhatian yang mungkin orang dewasa tak pernah mengetahui cara si anak kecil memberi perhatiannya pada kita,,karena ia anak kecil,orang dewasa selalu meremehkan apa yang ia tampakkan,selalu meremehkan apa yang ia lakukan,,seolah-olah ia tak berarti bahkan berharga di mata orang dewasa,,
sudah banyak mengatakan,,"Kamu tuh anak kecil g'usah mencampuri urusan orang gede".dan,"Kamu tuh anak kecil tahu apa?"mungkin"Kamu masih kecil g'usah sok tahu,yang banyak makan asam garam ya orang dewasa"
tak ubahnya kata-kata yang membuat si anak kecil merasa tak berarti,,
Berilah waktu untuk mereka meluapkan pendapat atau pemikiran mereka yang masih jernih pada orang dewasa,,
Berilah waktu mereka untuk mengerti kita<orang dewasa>,
Berilah waktu mereka untuk menjadi anak kebanggaanmu dengan Al Qur'an dan Hadist
Berilah waktu mereka mengenalmu,,
Tak banyak orang dewasa memberi waktu,,
malah sebaliknya,menuntut dan menuntut si anak kecil menjadi apa yang orang dewasa inginkan,
Menuntut si anak kecil kelak menjadi anak sholeh/ah mendoakan orang tuanya
namun orang dewasa tak ada ikhtiar untuk itu,,
Menuntut si anak kecil menjadi sarjana kelak,
namun orang dewasa tak ingin mengetahui prestasi-prestasi mereka di sekolah,
Menunut si anak kecil menjadi pengusaha kaya dan bergelimang harta,
namun orang dewasa tak mengajarkan cara meraih harta yang halal,,
Menuntut si anak kecil menutup auratnya,
namun orang dewasa tak mencontohkannya,
Menuntut dan menuntut,,tak inginkah orang dewasa memberi waktu mereka untuk meraih cinta Allah SUbhanahu wa Ta'ala dan RosuluLLAH shollaLLAHu'alaihi wasallam,,
Tiba si anak kecil dewasa kelak ia akan tercetak sepertimu,yang selalu menuntut dan menuntut,,








untuk keponakanku tersayang,{Muhammad izzuddin Al Qossam}sungguh dirimu membuat ammahmu sangat berarti,,darimulah ammah banyak belajar,,keponakan khodijah Al Atsariyyah T O P   B G T deh,,ia mungkin seorang anak kecil namun ia adalah titipan Allah Azza wa Jalla yang tak ternilai,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar